Persiapan Matang Sambut Delegasi Indonesia Sustainability Forum 2024
MM, Jakarta – Tahun 2024, Indonesia menggelar kembali Indonesia Sustainability Forum (ISF) dengan skala yang lebih besar dan bertransformasi nama menjadi Indonesia International Sustainability Forum (ISF).
Terkait hal itu, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menggelar apel siaga kelistrikan menyambut kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus dan Internasional Sustainability Forum (ISF) 2024 pada tanggal 3 hingga 6 September di Jakarta.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi andal untuk mendukung kesuksesan setiap agenda besar kenegaraan. Termasuk dalam penyambutan kedatangan pemimpin umat Katolik Dunia yaitu Paus Fransiskus di Indonesia hingga Event ISF 2024.
“PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam mendukung suksesnya acara berskala internasional seperti kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024 ini. Seluruh tim sudah siap siaga, dan kami akan terus memantau kondisi sistem kelistrikan secara real time selama acara berlangsung,” ujar Darmawan.
Sementara itu, Panglima Komando Gabungan Pengamanan Terpadu Laksamana Madya TNI Agus Hariadi mengungkapkan kesiapan aparat keamanan dalam menjamin kelancaran acara ISF hingga kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia.
“Untuk pasukan TNI yang digelar di operasi ini, sekitar 4.300 dengan standar kekuatan alutsista yang sudah ada basicnya,” kata dia.
Senada, Dankor Brimob Komjen Pol Imam Widodo mengatakan telah menyiagakan sebanyak 4.730 personel kepolisian untuk pengamanan dua ajang tersebut.
Para personel Polri tersebut, imbuh Komjen Pol Imam Widodo, terdiri dari Satgas Pre-emptive hingga anti-teror.
“Jadi untuk kekuatan anggota Polri yang tergelar, sebanyak 4.730 orang. Kita melibatkan mulai dari pre-emptive ya, tergelar dalam Satgas pre-emptive, sampai dengan anti-teror juga. Kita libatkan semua,” kata dia.
Indonesia International Sustainability Forum 2024 akan fokus pada 5 pilar pembahasan yaitu ekonomi hijau (Green Economy), transisi energi (Energy Transition), konservasi alam dan keanekaragaman hayati (Biodiversiy and Nature Conservation), gaya hidup berkelanjutan (Sustainable Living) dan ekonomi kelautan (Blue Economy).
(red)