Miris…10 Tahun Alat Berat Tak Terawat
Bengkulu Utara, MM – pemeliharaan aset milik negara maupun aset daerah adalah tanggung jawab pemerintah pada umumnya, yang mana aset tersebut harus di jaga dan di rawat sesuai dengan ketentuan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah, sebab biaya pemeliharaan DLL, yang sudah dianggarkan oleh pemerintah pusat/daerah, harus sesuai dengan laporan setiap tahunnya.
Akan tetapi hal tersebut diduga tidak di laksanakan dengan baik oleh pemerintah daerah kabupaten Bengkulu Utara. Pasalnya hal itu terungkap hasil dari pantauan awak media beberapa waktu yang lalu, 2 unit alat berat yang diduga sudah bertahun-tahun terlantar di desa sekamanak kecamatan pinang raya kabupaten Bengkulu Utara, yang mana alat berat tersebut diduga milik PU Bengkulu Utara.
“Saat di wawancarai awak media, salah seorang warga desa sekamanak sebut saja pak de, beliau menuturkan, alat berat ini dulu di titipkan sama saya, orang tersebut ngakunya dari PU Bengkulu Utara, nanti alat berat nya akan di ambil, kata orang PU tersebut, tapi sampai sekarang kurang lebih sudah 5 tahun pak, alat berat ini belum ada yang ambil, ungkapnya.
Di tambahkan nya lagi oleh pak de, itu pak alat nya sebagian di rumah depan, sembari menunjuk ke ruma tetangga nya, Kalu alat berat yang satu lagi di bawah sana, itu mungkin ada 10 tahun pak di sana, pokoknya setahu saya alat berat ini di tingal semenjak jalan aspal kami di buat dulu, tutupnya.
“Tidak sampai disitu, awak media konfirmasi ke workshop kabupaten Bengkulu Utara, ical selaku Kabid di workshop, beliau membenarkan hal tersebut, memang betul alat berat itu milik workshop yang kecil itu, kalu alat berat yang ukurannya besar itu, kita belum tau, nanti kita cek dulu di kantor, milik workshop apa Mili perusahaan swasta, ujarnya
Di tambah lagi oleh ical, betul alat berat yang di desa sekamanak itu kurang lebih sudah 10 tahun, bahkan ada satu lagi alat berat di desa tanjung putus, sudah sekitar 15 tahun di sana belum di ambil, kronologi awal alat berat ini terlantar, saya kurang tau sebab saya masih baru di workshop, tutupnya.
Menyikapi hal ini, beberapa pimpinan media di SEKBER Bengkulu Utara, sangat menyangkan sikap pemerintah kabupaten Bengkulu Utara, yang Terkesan tutup mata mengingat alat berat tersebut yang diduga sudah belasan tahun di tinggalkan begitu saja, pertanyaannya siapa oknum di balik penelantaran aset yang diduga milik Pemkab Bengkulu Utara tersebut, apakah oknum dari dinas yang terkait, atau ada oknum dari pihak ke tiga. (Uj)