Bersama Polsek, Rutan Rengat Geledah Blok Hunian dan Tes Urine Warga Binaan

IMG-20250107-WA0265

MM, INHU – Dalam rangka mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dalam memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di lapas dan rutan, Rumah Tahanan Negara (Rutan)Kelas IIB Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau bersama Polsek Rengat Barat menggelar penggeledahan kamar hunian warga binaan, Selasa (07/0/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Rutan Rengat (Karutan) Ridar Firdaus Ginting dan diikuti oleh Kepala Kesatuan Pengamanana Rutan (Ka.KPR) Wan Rezwanda, Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Fery Kustian, Kepala Subsi Pengelolaan David Soroz, staf dan petugas pengamanan dengan sasaran kamar hunian di Blok A3 dan A4.

Karutan menyampaikan bahwa kegiatan penggeledahan ini merupakan langkah dalam mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyaraaktan agar situasi dan kondisi rutan terus berjalan dengan aman dan tertib.

“penggeledahan kamar ini menjadi salah satu langkah kami dalam mendukung Program Akselerasi Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, tentunya kegiatan ini akan terus dilakukan secara konsisten untuk memastikan bahwa lingkungan rutan tetap aman dan kondusif,” ujarnya

Selain melakukan penggeledahan kamar warga binaan, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pengecekan urine pada warga binaan dan petugas. Tes urine dilakukan untuk memeriksa apakah ada warga binaan ataupun petugas yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“selain penggeledahan kamar, hari ini juga kami laksanakan tes urine pada warga binaan dan petugas yang ditunjuk secara acak. Kami memastikan jika tidak ada warga binaan maupun petugas yang terlibat dalam penyalah gunaan narkoba di rutan,” sambung Karutan

Hasil dari penggeledahan dan tes urine tersebut menunjukkan bahwa tidak ditemukan barang-barang terlarang, termasuk narkotika, di dalam kamar hunian WBP dan semua hasil tes urin menunjukan hasil negatif. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba dan mendukung program reformasi pemasyarakatan yang lebih baik. (Anhar)